Seketika hembusan angin menerpa
Bersamaan dengan hembusan nafas terakhirku
Gambaran diriku yang pergi bersama angin yang menerpa
meninggalkan diriku, jasadku, ragaku
Diriku hanya berdiri di sudut ruangan
Mendengar suara tangisan, melihat jatuhnya tetes air mata
Hanya 1 sosok yang dapat ku ajak berbicara di dalam ruangan
Sosok yang nampak kerika diriku meninggalkan ragaku yang berada di depan mata
Tapi waktu masih berpihak padaku
Itu semua belum saatnya
Aku hanya berkhayal tentang masa depan diriku
Dimana diriku telah tiada
Rabu, 17 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar