Negri kita,
Tanah tempat kita berpijak
MENANGIS
Bahkan MARAH
Melepaskan emosi yang tersirat
Terjangan ombak yang melahap nyawa di bawahnya
Letupan api yang membakar jiwa di sekitarnya
Besarnya badai yang menangis di atas kita
Genangan air yang menenggelamkan raga yang ada
Kini hanyalah ratap tangis yang terlihat
Tangis akan darah berceceran di depan mata mereka
Tangis akan nyawa yang pergi meninggalkan mereka
Tangis akan perihnya hidup yang menjadi hampa
Selasa, 26 Oktober 2010
Sabtu, 23 Oktober 2010
Kata-Kata
Diriku tenggelam dalam mimpi
Mimpi penuh fantasi
Terbayang oleh ku begitu banyak suasana
Terbayang oleh ku begitu banyak kata kata
Kata kata yang ingin lepas dan menjadi liar
Tangan mulai bergerak
Mengayun ke atas dan ke bawah
Membantu melepaskan emosi kata kata yang ingin lepas
Kini mereka bebas
Tak ada yang dapat melenyapkan mereka
Tak ada yang dapat memaksa mereka untuk kembali
Bebas terpapar di selembar kertas putih
Hanyalah api dan abu yang dapat meratakan mereka
Mimpi penuh fantasi
Terbayang oleh ku begitu banyak suasana
Terbayang oleh ku begitu banyak kata kata
Kata kata yang ingin lepas dan menjadi liar
Tangan mulai bergerak
Mengayun ke atas dan ke bawah
Membantu melepaskan emosi kata kata yang ingin lepas
Kini mereka bebas
Tak ada yang dapat melenyapkan mereka
Tak ada yang dapat memaksa mereka untuk kembali
Bebas terpapar di selembar kertas putih
Hanyalah api dan abu yang dapat meratakan mereka
Langganan:
Postingan (Atom)